Ikan garra rufa, begitu namanya belum begitu populer di kalangan kita kecuali masyarakat di berbagai kota besar yang banyak mall dan pasar swalayannya. Memang ikan garra rufa biasa dan bisa kita temui di mall-mall atau swalayan, namun bukan sebagai ikan konsumsi ataupun ikan hias. Ikan garra rufa banyak ditawarkan sebagai terapy kesehatan atau yang populer dengan sebutan “fish therapy” atau “fish spa”. Betul, jika Anda pernah menemui jasa terapi ikan yang biasanya menggunakan media berupa bak ukuran besar berisi air hangat dengan ikan-ikan kecil didalamnya kemudian kita atau pemakai jasa terapi duduk di pinggiran bak dan mencelupkan kaki sebatas betis atau lutut dengan tujuan membersihkan sel-sel kulit mati yang dimakan ikan-ikan kecil tersebut memang menggunakan ikan garra rufa. Ikan garra rufa sebenarnya berasal dari negara Turki yang banyak terdapat di kanal-kanal sungainya. Ikan yang memiliki panjang tak lebih dari 14 cm ini masuk ke Indonesia pada akhir tahun 2008-an dan populer sebagai ikan terapi tahun 2009 dan 2010 an. Ikan garra rufamemang dikenal sebagai ikan terapi karena sifatnya yang tidak menggigit namun menghisap dalam memakan sel-sel kulit mati di tubuh kita. Namun ternyata ikan garra rufa selain menyehatkan tubuh juga menyehatkan dompet kita. Betul, ada potensi bisnis yang terdapat pada budidaya ikan garra rufa.
Salah seorang breeder yang sukses meraup untung dari budidaya ikan garra rufa ini adalah Ardy Artanto. Selepas terkena PHK dari tempatnya bekerja 4 tahun lalu, Ardy mulai menekuni bisnis budidaya ikan garra rufa. Dan kini Ardy telah menikmati buah dari ketekunannya ini. Menurut Ardy, kini segmen pasar ikan garra rufa tidak sebatas pada “fish spa” atau “fish therapy” namun juga sudah mulai pemelihara rumahan. Uniknya, menurut Ardy permintaanterhadap ikan garra rufa justru naik karena adanya isu miring tentang fish therapy yang dikabarkan bisa menularkan penyakit dari orang ke orang. Meski hal tersebut tidaklah benar karena ikan garra rufa tidak menggigit melainkan menghisap, namun isu tersebut berdampak pada keinginan orang untuk memelihara secara pribadi ikan garra rufa di rumah yang tentu saja meningkatkan permintaan terhadap ikan garra rufa tersebut. Bahkan saat ini menurut Ardy terbuka pasar ekspor untuk ikan garra rufa yang disebabkan pelarangan pemerintah Turki sebagai asal ikan garra rufa terhadap penjualan ikan garra rufa ke luar negeri. Ardy sendiri mengaku saat ini harus menyediakan ribuan ikan garra rufa setiap bulannya untuk memenuhi pasar lokal dan ekspor.
Memulai budidaya ikan garra rufa
Yang perlu dipersiapkan untuk memulai budidaya ikan garra rufa adalah sebuah aquarium, aerator, filter dan water heater untuk menjaga agar air tetap hangat. Ikan garra rufa hidup dengan air bersuhu 29 – 30 derajat celcius. Ardy menyarankan untuk menjaga sirkulasi air menggunakan aerator, menjaga kebersihan air dengan filter dan busa penyerap kotoran. Air yang digunakan sebaiknya air ledeng yang telah difiltrasi.
Pemijahan ikan garra rufa
Pemijahan ikan garra rufa dilakukan dengan memasukkan ikan garra rufa jantan dan betina dalam aquarium pemijahan dengan perbandingan jantan : betina = 2 : 3. Aquarium untuk pemijahan diberi sekat menggunakan kawat strimin di bagian bawah kira-kira 5 – 10 cm dari dasar. Ini bertujuan agar telur-telur yang dihasilkan setelah masa pemijahan jatuh ke bawah sekat dan tidak dimakan oleh ikan garra rufa. Jangan lupa berikan sedikit rumba-rumba diatas kawat strimin penyekat. Pemijahan biasanya terjadi pada malam hari. Seekor betina ikan garra rufa bisa menghasilkan hingga 4 ribu telur.
Penanganan telur dan larva ikan garra rufa
Telur-telur hasil pemijahan pada pagi harinya dipindah sekaligus diseleksi mana yang bisa menetas dan tidak bisa menetas. Biasanya telur akan menetas dalam waktu 24 – 48 jam. Air yang digunakan sebagai media perawatan telur sampai larva usia satu minggu sebelumnya diberi obat anti jamur. Sebab jika ada jamur maka telur-telur ikan garra rufa akan gagal menetas. Serta jangan mengganti air sampai larva berusia 1 minggu.
Makanan ikan garra rufa
Ikan garra rufa mulai bisa diberi makan setelah berusia diatas 1 minggu, pakan yang diberikan bisa berupa kutu air hingga berusia 1 bulan. Ikan garra rufa usia 1 bulan ke atas bisa diberi pakan cacing sutra. Dalam masa pembesaran ini sekaligus dilakukan seleksi menurut ukuran ikan garra rufa.
Penyakit pada ikan garra rufa
Penyakit yang sering menyerang ikan garra rufa umumnya disebabkan jamur. Oleh sebab itu penggunaan air yang bersih dan menjaga kebersihan air serta sirkulasinya menjaga unsur penting dalam keberhasilan budidaya ikan garra rufa.
Keuntungan budidaya ikan garra rufa
Lalu bagaimana dengan potensi keuntungan ikan garra rufa ? Menurut Ardy meski tidak memberikan angka pasti ia mengatakan potensi pasar yang luas dan terbuka lebar. Hitung saja berapa pendapatan Ardy yang mampu menjual hingga ribuan ikan garra rufa setiap bulannya dengan harga Rp.2500,- untuk ukuran 1 inch, Rp.3000,- untuk ukuran 1¼ inch dan Rp.3500 untuk ukuran 1 1/5 inch keatas. Bagaimana, tertarik untuk mencoba wirausaha budidaya ikan garra rufa ? Selamat mencoba dan sukses.
Alamat Ardy Artanto :
Jl. Cibulan I Blok A no.10, Graha Taman Kebayoran, Bekasi. Hp. 08151840118
Oleh Alam Syah
0 komentar:
Posting Komentar