Sungguh luar biasa karunia Tuhan yang diberikan pada Kota ‘Angling Dharma’ Bojonegoro. Pasalnya, di sumur Banyuurip dan sumur-sumur minyak sekitarnya saat ini telah ditemukan kandungan minyak kurang lebih 700 juta barel.
Sebuah angka fantastis bagi negara Indonesia karena saat ini minyak menjadi primadona bagi kebutuhan fital manusia modern.
Suyoto, Bupati Bojonegoro mengatakan, kandungan minyak bumi Bojonegoro setara dengan kekayaan harta Rp 1.800 Trilliun. “Kita berharap warga Bojonegoro bisa menikmati kue minyak tersebut untuk pembangunan yang merata,”katanya kepada LICOM, Jumat (6/4/2012).
Untuk itu, lanjut Soyoto, warga Bojonegoro harus menyiapkan diri untuk perkembangan yang begitu dahsyat tersebut. Dan sudah barang tentu, sumber
daya manusia (SDM) harus dipersiapkan dengan matang. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang terus berupaya para kontraktor lokal juga dapat mengerjakan proyek raksasa tersebut agar pemerataan dapat dinikmati oleh rekanan daerah.
daya manusia (SDM) harus dipersiapkan dengan matang. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang terus berupaya para kontraktor lokal juga dapat mengerjakan proyek raksasa tersebut agar pemerataan dapat dinikmati oleh rekanan daerah.
“Untuk itu, Peraturan Bupati (Perbup)tentang konten lokal harus kita perjuangkan mati-matian. Agar masyarakat kita tidak hanya melihat dari pembangunan yang ada
saat ini,”harap Bupati Suyoto .
saat ini,”harap Bupati Suyoto .
Sementara itu, Mugito tokoh masyarakat Bojonegoro yang bertempat tinggal di dekat pengeboran minyak yang dikerjakan oleh Mobil Cepu Limited ( MCL) menyampaikan, masyarakat sekitar pengeboran harus mendesak untuk mendapat jatah lapangan kerja diberbagai sektor yang ada. Pasalnya, saat ini banyak proyek yang ada di Blok yang banyak yang melibatkan rekanan luar daerah .
“Istilah pepatah jangan sampai ada ayam mati di lumbung padi. Artinya, di Bojonegoro daerah penghasil minyak tapi masyarakatnya masih juga tetap miskin dan pembangunannya tidak banyak menyentuh warganya,”ujar Mugito.
Diketaui bahwa pada puncak produksi minyak di sumur Banyuurip dan sekitarnya di kawasan Blok Cepu nantinya mencapai 160 ribu barel per hari. Sedangkan saat ini, produksi minyak di Bojonegoro baru menyentuh angka 24 juta barel per tahun. *hidayat
0 komentar:
Posting Komentar